Surabaya, FT-UWKS Media — Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyelenggarakan Technocreative Festival 2025 untuk pertama kalinya. Festival ini merupakan ajang inovatif yang mempertemukan teknologi, kreativitas, dan budaya dalam satu momentum besar.

Dilansir dari Lentera, kegiatan ini mengusung tema “Berinovasi dengan Ilmu, Menjaga Budaya, Membangun Peradaban” yang menggambarkan komitmen UWKS dalam menciptakan ruang kolaborasi positif antara pelajar dan mahasiswa serta memperkuat semangat akademik dan budaya di lingkungan kampus.

Salah satu agenda utama yang menyita perhatian publik adalah Turnamen Mobile Legends antar SMA/SMK se-Jawa Timur, diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai wilayah. Tidak sekadar kompetisi gim, ajang ini menjadi sarana menjalin relasi antarpelajar serta memperkenalkan atmosfer perkuliahan secara langsung kepada calon mahasiswa.

“Technocreative Festival 2025 menjadi ruang sinergi antara inovasi, teknologi, dan nilai-nilai budaya. Mahasiswa UWKS tidak hanya belajar teori, tetapi juga menghasilkan karya nyata. Inilah semangat kami untuk membentuk generasi masa depan yang kreatif dan membawa perubahan,” ujar Dr. Ir. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT, Dekan Fakultas Teknik UWKS, pada Jumat (1/8/2025).

Tujuan lain dari festival ini adalah memperkuat hubungan antara siswa dan mahasiswa, sekaligus membangun lingkungan digital yang sehat dan kompetitif di kalangan generasi muda.

Selain kompetisi e-sport, festival ini juga menghadirkan pameran karya inovatif dari mahasiswa Fakultas Teknik UWKS. Mahasiswa Program Studi Informatika mempresentasikan proyek game interaktif berbasis Unity 3D, hasil perpaduan teori akademik dan keterampilan praktis dalam pengembangan teknologi kreatif.

Dari Program Studi Teknik Sipil, pengunjung disuguhkan model bangunan tahan gempa sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan.

Sementara itu, mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian menampilkan produk pangan inovatif berbasis fermentasi dan fungsionalitas kesehatan, sebagai respon terhadap isu ketahanan pangan dan semangat kewirausahaan berbasis teknologi.

“Festival ini merepresentasikan semangat baru Fakultas Teknik dalam menumbuhkan peradaban melalui penguasaan ilmu dan keberanian berinovasi,” tambahnya.

Dengan keterlibatan tiga program studi unggulan — Informatika, Teknik Sipil, dan Teknologi Industri Pertanian — Fakultas Teknik UWKS menunjukkan komitmennya dalam membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tanggap terhadap permasalahan riil di masyarakat.

“Kami ingin melahirkan lulusan yang tangguh, solutif, dan siap berkarya nyata di tengah tantangan zaman,” tutupnya.


/AKU-